Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia pasti menggunakan produk yang di dalamnya terdapat merek yang terdiri dari berbagai macam. Apa perbedaan antara merek produk dengan merek pribadi dalam kehidupan sehari-hari ?
Merek pada dasarnya sangat erat dengan produk, dimana dalam setiap produk pasti memiliki merek yang menentukan kualitas maupun menjadi karakteristik sebuah produk. Ingin tahu lebih lengkap ? Simak ulasan di bawah ini yuk !
Mengenal Pengertian Merek Produk dan Merek Pribadi
Produk adalah semua barang yang tersedia di pasar baik berupa fisik maupun non fisik sebagai konsumsi masyarakat. Sebuah produk sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat karena melingkupi berbagai kebutuhan masyarakat.
Merek adalah sebuah nama yang digunakan sebagai karakteristik sebuah produk. Adanya merek ini mampu menjadikan pembeda antara sebuah produk yang memiliki merek berbeda. Biasanya sebuah merek memiliki sistem produksi yang berbeda.
Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2016 tentang merek dan Indikasi Geografis, pengertian merek adalah tanda yang berupa nama, gambar, angka-angka, huruf-huruf, kata, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda.
Merek produk adalah merek yang digunakan perusahaan yang memproduksi barang atau jasa. Sedangkan merek pribadi adalah merek yang dimiliki oleh pedagang atau distributor dari barang atau jasa.
Merek pribadi adalah produk bermerek yang dibuat oleh pedagang grosir atau ritel dari produsen yang dikembangkan untuk memasangkannya pada suatu produk. Adanya aktivitas pedagang grosir atau ritel ini menghasilkan merek pribadi.
Lalu, apa perbedaan antara merek produk dengan merek pribadi? Hal ini dapat dilihat berdasarkan kepemilikan merek sesungguhnya. Jika merek produk dimiliki oleh perusahaan, maka merek pribadi dikembangkan oleh pedagang grosir atau ritel.
Pada dasarnya kedua jenis merek ini memberikan ciri khas yang berbeda pada sebuah produk. Hal ini berdasarkan kualitas dan pengelolaan produk yang ingin didistribusikan. Sehingga mampu menghasilkan merek yang bagus.
Mengapa Harus Menggunakan Merek ?
Dalam bisnis, tentu terdapat persaingan yang tidak hanya dari segi produk namun juga merek karena berhubungan dengan karakteristik. Setiap merek pasti memiliki nilai serta strategi pemasaran yang berbeda satu sama lain.
Adanya merek dapat menggerakkan seseorang dalam melakukan pembelian maupun melanjutkan penggunaannya. Dalam hal ini kesetiaan pengguna baru maupun lama dapat diukur dengan intensitas penggunaan suatu merek tertentu.
Berdasarkan bidang pemasaran, merek adalah sebuah alat untuk menciptakan sebuah karakteristik pada sebuah produk sehingga mampu menambah nilai jual produk tersebut. Hal ini merupakan kekuatan dari sebuah merek.
Setiap pembelian produk, pasti hal yang perlu diingat adalah nama brand. Peran merek dalam kehidupan sehari-hari, merk mampu membuat konsumen membedakan kualitas yang diberikan sehingga menggunakan produk secara berkelanjutan. Berikut adalah alasannya :
1. Sebagai Indikator Kepercayaan Konsumen
Setiap konsumen memiliki tingkat kepercayaan jika menggunakan merek yang disukai. Berdasarkan pengalaman dalam menggunakan produk tersebut maupun informasi yang diperoleh mampu membuat konsumen menggunakannya secara berulang.
Terdapat beberapa cara yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, diantaranya sebagai berikut :
- Mengadakan survey kepuasan konsumen pada produk yang dijual
- Melihat testimoni para pelanggan secara jujur
- Membuat polling tingkat kepuasan konsumen
Setiap merek pasti memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat menjadi pertimbangan untuk inovasi dan perkembangan. Penilaian dari konsumen yang langsung mendapat respon serta perbaikan akan menjaga konsumen tetap bertahan pada sebuah merek.
2. Meningkatkan Citra Bisnis
Ketika kualitas dan pelayanan sebuah merek terjaga, maka citra bisnis yang diperoleh di masyarakat semakin baik. Adanya kegiatan meningkatkan merek atau branding dalam hal ini menjadi sarana promosi serta menjaga kualitas dan layanan ketika berbisnis.
3. Menjadi Pembeda Antar Bisnis
Merek mampu menandai sebuah produk, sehingga dapat diketahui kualitasnya. Oleh karena itu citra sebuah merek sangat penting untuk memperbagus namanya. Elemen kualitas ini berhubungan dengan branding.
4. Memudahkan Dalam Promosi
Ketika sebuah merek telah menjadi kesukaan bahkan digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat, selanjutnya akan memudahkan promosi. Dalam hal ini nilai jual dan peningkatan permintaan sebuah merek akan signifikan.
5. Memudahkan Pembuatan Variasi Produk
Jika sebuah produk telah memiliki nilai jual tinggi dalam masyarakat, maka kepercayaan konsumen akan tetap sama dan menggunakannya dalam jangka waktu lama. Biasanya merek baru dengan produk yang sama tentu mengalami perbedaan perilaku.
Keuntungan memiliki merek dengan kualitas bagus dan terpercaya mampu meningkatkan nilai jual serta telah memiliki konsumen tetap dalam kehidupan sehari-hari. Adanya rilis produk baru dalam sebuah brand harus menyesuaikan dengan permintaan pasar.
6. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Alasan menggunakan merek dalam sebuah produk adalah mampu meningkatkan kepercayaan konsumen. Setiap produk yang dihasilkan harus memiliki kualitas dan pelayanan terbaik sehingga memberikan citra baik.
Baca Juga : Mengenal Bisnis Frachise dan Contohnya
Strategi Merek Produk dan Merek Pribadi
Setelah mengetahui alasan dalam memilih merek pribadi sangat diperlukan untuk menjaga permintaan produk tetap mengalir. Pemasaran berhubungan dengan merek produk dan merek pribadi dikemas melalui strategi yang dijelaskan secara lengkap di bawah ini.
1. Perencanaan Produk
Sebelum mendistribusikan produk, hal yang perlu dilakukan adalah menentukan produk, kualitas produk, dan merek produk. Adanya strategi dalam periklanan dalam hal ini berpengaruh terhadap harga yang dipasarkan.
Perencanaan produk berhubungan dengan penetapan harga, dimana dalam sebuah produksi memiliki harga yang sesuai. Penetapan harga dalam hal ini berhubungan dengan kinerja dan kualitas produk sehingga menjadi perencanaan dari segi harga.
2. Spesifikasi Produk
Ciri khas dan kinerja produk yang terdapat dalam spesifikasi produk berbasis manajemen kualitas total adalah sebuah kebutuhan dan keinginan konsumen dengan kapabilitas produk. Adanya hal ini mampu menjadikan adaptasi terhadap sebuah kebutuhan konsumen.
Penjabaran informasi berhubungan dengan produk memiliki kapabilitas yang dapat dirancang sekaligus diimplementasikan dalam sebuah strategi. Adanya spesifikasi dalam hal ini membantu konsumen dalam melakukan pembelian produk.
3. Target Pasar dan Menentukan Posisi
Manajemen pemasaran mencari sebuah strategi dan menjalankan keputusan berdasarkan spesifikasi dan penentuan posisi produk. Suatu hal yang dipertimbangkan pada tahap awal proses perencanaan marketing sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
4. Manajemen Waktu
Manajemen waktu dalam hal ini berhubungan dengan pengawasan, pengorganisasian, perencanaan, dan penggerakan sebuah produktivitas waktu. Adanya efisiensi dalam kegiatan ini adalah adanya produktivitas yang termasuk rasio output dan input.
Setiap sumber daya yang digerakkan untuk mewujudkan merek sehingga dapat diketahui produktivitasnya. Adanya cara untuk membuang-buang waktu dapat dikerjakan dengan rumus yang telah disepakati.
Bagi Anda yang ingin memiliki merek pribadi dan merek produk mampu memberikan pedoman dan arah serta pengawasan terhadap waktu. Adanya hubungan antara aktifitas dan didelegasikan harus sesuai dengan kinerja yang dilakukan secara berkala.
